Saturday, August 27, 2016

PNEUMOTHORAKS DAN EMFISEMA

PNEUMOTHORAKS

Pneumotoraks adalah pengumpulan udara atau gas dalam rongga pleura, yang berada antara paru-paru dan toraks. Pneumotoraks dapat terjadi secara spontan pada orang tanpa kondisi paru-paru kronis (biasa disebut Pneumotoraks Primer) dan orang dengan penyakit paru-paru (Pneumotoraks Sekunder). Selain itu, banyak juga ditemui kasus pneumotoraks yang disebabkan trauma fisik pada dada, cedera akibat ledakan atau komplikasi dari berbagai pengobatan.
Udara dapat ke luar dari paru-paru ke rongga pleura saat kantung udara di paru-paru, atau bulla, meledak. Latihan fisik secara berlebihan dapat mendorong terjadinya pneumotoraks. Komplikasi kondisi paru-paru sepertiasma dan chronic obstructive pulmonary disease juga dapat memicu kondisi ini.

Penyebab
Spontaneous pneumothorax disebabkan oleh pecahnya kista atau kantong kecil (bleb) pada permukaan paru. Pneumotoraks mungkin juga terjadi setelah luka pada dinding dada seperti tulang rusuk yang patah, luka yang menembus apa saja (tembakan senapan atau tusukan), invasi operasi dari dada, atau yang diinduksi dengan bebas dalam rangka untuk mengempiskan paru. Pneumotoraks dapat juga berkembang sebagai akibat dari penyakit-penyakit paru yang mendasarinya, termasuk cystic fibrosis, chronic obstructive pulmonary disease, kanker paru, asma, dan infeksi-infeksi dari paru-paru.
Gejala

Gejala-gejala dari pneumotoraks termasuk nyeri dada yang biasanya mempunyai suatu pencetusan yang tiba-tiba. Rasa nyeri yang menusuk dan rasa sesak yang luar biasa di dada. Napas yang pendek, denyut jantung yang cepat, napas yang cepat, batuk, dan kelelahan adalah gejala-gejala lain dari pneumotoraks. Pada kasus tertentu kulit mungkin tampak warna kebiruan (diistilahkan: cyanosis) yang disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen di dalam darah.
EMFISEMA
Emfisema adalah kondisi di mana kantung udara di paru-paru Anda secara bertahap hancur, membuat napas Anda lebih pendek. Emfisema adalah salah satu dari beberapa penyakit yang secara kolektif dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Merokok adalah penyebab utama emfisema.
Emfisema membuat kantung udara yang terdiri dari balon-balon yang bergerombol seperti tandan buah anggur menjadi kantung udara dengan lubang-lubang menganga di dindingnya. Hal ini mengurangi luas permukaan paru-paru dan, pada gilirannya, jumlah oksigen yang mencapai aliran darah Anda.
Emfisema juga perlahan-lahan menghancurkan serat-serat elastis yang membuka saluran udara kecil yang mengarah ke kantung udara. Hal ini memungkinkan saluran udara tersebut runtuh ketika Anda mengeluarkan napas, sehingga udara dalam paru-paru Anda tidak dapat keluar

0 komentar:

Post a Comment