Tuesday, August 23, 2016

LINGKUNGAN SEHAT BEBAS PENYAKIT -PHBS-

KESEHATAN LINGKUNGAN
PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia
RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Penyediaan air minum.
2. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran,
3. Pembuangan sampah padat,
4. Pengendalian vektor,
5. Pencegahan / pengendalian pencemaran tanah oleh manusia
6.Higiene makanan
7. Pengendalian pencemaran udara,
8. pengendalian radiasi,
9 kesehatan kerja,
10.pengendalian kebisingan,
11. perumahan dan pemukiman.
12. aspek kesehatan lingkungan dan transportasi udara,
13. perencanaaan daerah perkotaan,
14. pencegahan kecelakaan, rekreasi umum dan pariwisata
15. tindakan – tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi / wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk,
16 tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan

PENGERTIAN SANITASI DASAR
Sanitasi dasar yaitu sanitasi minimum yang diperlukan untuk menyehatkan lingkungan pemukiman yang meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia (jamban), pembuangan air limbah dan pengelolaan sampah.
PENYEDIAAN AIR BERSIH
Air merupakan salah satu bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
Sumber air yang banyak dipergunakan oleh masyarakat adalah berasal dari :
1. Air Permukaan
2. Air Tanah
3. Air Atmosfer/meteriologi/air hujan
Ada 4 macam klasifikasi penyakit yang berhubungan dengan air sebagai media penularan penyakit seperti :
1. Water Borne Disease, , yaitu penyakit yang penularannya melalui air yang terkontaminasi oleh bakteri pathogenn dari penderita atau karier. misalnya Cholera, Typhoid, Hepatitis dan Dysentri Basiler.
2. Water Based Disease, yaitu penyakit yang ditularkan air pada orang lain melalui persediaan air sebagai pejamu (host) perantara, misalnya Schistosomiasis.
3. Water Washed Disease, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan kebersihan. Salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan adalah diare.


Penyakit diare dapat ditularkan melalui beberapa jalur, diantaranya melalui air (Water borne) dan melalui alat-alat dapur yang dicuci  dengan air (Water washed). Contoh penyakit ini adalah cholera, thypoid dan Dysentry basille
4. Water Related Insect Vectors, Vektor-vektor insektisida yang berhubungan dengan air yaitu penyakit yang vektornya berkembang biak dalam air, misalnya  Malaria, Demam Berdarah, Yellow Fever, Trypanosomiasis


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 :
Yang dimaksud air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air bersih merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk memenuhi standar kehidupan manusia secara sehat.


Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Syarat Fisik : tidak berbau, tidak berasa  
b. Syarat Kimia : Kadar besi maksimum yang diperbolehkan 1,0 mg/l,  kesadahan maksimal 500 mg/l
c. Syarat Mikrobiologis :  Jumlah total koliform dalam 100 ml air yang diperiksa maksimal adalah 50 untuk air yang berasal dari bukan perpipaan dan 10 untuk air yang berasal dari perpipaan.








Sarana air bersih adalah bangunan beserta peralatan dan perlengkapannya yang menghasilkan, menyediakan dan membagi-bagikan air bersih untuk masyarakat.
Jenis sarana air bersih ada beberapa macam yaitu sumur gali, sumur pompa tangan dangkal dan sumur pompa tangan dalam, tempat penampungan air hujan, penampungan mata air, dan perpipaan.
Air sumur merupakan sumber air yang paling banyak dipergunakan masyarakat Indonesia. Sumur gali yang dipandang memenuhi syarat kesehatan ialah  :
1. Lokasi :
jarak minimal 10 meter dari sumber pencemaran seperti jamban,tempat pembuangan air kotor.
Bebas banjir.
Memiliki air sepanjang musim.

2. Konstruksi:
Dinding harus kedap sedalam 3 meter mencegah rembesan.
Bibir sumur setinggi 0,7 m dari permukaan tanah.
Lantai sumur harus kedap air.
Dekat sumur tidak ada saluran limbah buangan.




Yang dimaksud kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuhh ini berbentuk tinja (faeces), air seni (urine) dan CO2 sebagai hasil dari proses pernafasan.
Pembuangan kotoran manusia dalam ilmu kesehatan lingkungan dimaksudkan hanya tempat pembuangan tinja dan urine, pada umumnya disebut latrine, jamban atau kakus

 Kementerian Kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat jamban sehat. Ada tujuh kriteria yang harus diperhatikan :
1. Tidak mencemari tanah permukaan
2. Bebas dari serangga
3. Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan
4. Aman digunakan oleh pemakainya
5. Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi pemakainya
6. Tidak menimbulkan pandangan yang kurang  sopan

Pembuangan Air Limbah :
Air limbah yaitu, air kotoran atau air bekas adalah air yang tidak bersih dan mengandung berbagai zat yang bersifat membahayakan kehidupan manusia atau hewan, dan lazimnya muncul karena hasil perbuatan manusia termasuk industrialisasi




Beberapa sumber air buangan :
a. Air buangan rumah tangga (domestic waste water),  yaitu Air buangan dari pemukiman ini umumnya mempunyai komposisi yang terdiri dari ekskreta (tinja dan urine), air bekas cucian, dapur dan kamar mandi, dimana sebagian besar merupakan bahan-bahan organik.
b. Air buangan kotapraja (minicipal waste water), yaitu Air buangan ini umumnya berasal dari daerah perkotaan, perdagangan, selokan, tempat ibadah dan tempat-tempat umum lainnya.
c. Air buangan industri (industrial waste water), yaitu Air buangan yang berasal dari berbagai macam industri. Pada umumnya lebih sulit pengolahannya serta mempunyai variasi yang luas. Zat-zat yang terkandung didalamnya misalnya logam berat, zat pelarut, amoniak dan lain-lain.
Air buangan yang dibuang tidak saniter dapat menjadi media perkembangbiakan mikroorganisme pathogen, larva nyamuk ataupun serangga yyang dapat menjadi media transmisi penyakit seperti Cholera, Thypus Abdominalis, Dysentri Basiler, dan sebagainya.




Pengelolaan air buangan yang tidak baik akan berakibat buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, yaitu :
1. Terhadap Lingkungan
Air buangan antara lain mempunyai sifat fisik, kimiawi, bakteriologis yang dapat menjadi sumber pengotoran, sehingga bila tidak dikelola dengan baik akan dapat menimbulkan pencemaran terhadap air permukaan, tanah, atau lingkungan hidup lainnya.
2. Terhadap Kesehatan Masyarakat
Air buangan dapat menjadi media tempat berkembang biaknya mikroorganisme pathogen, terutama penyakit-penyakit yang penularannya melalui air yang tercemar.

Pengelolaan Sampah :
Para ahli kesehatan masyarakat menyebutkan sampah adalah sesuatu yang  tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya






Berdasarkan bahan asalnya, sampah dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Sampah organik
Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Sampah organik sendiri dibagi menjadi sampah organik basah dan sampah organik kering.
2. Sampah anorganik
 Sampah ini bisa berasal dari bahan yang bisa diperbarui dan bahan yang berbahaya serta beracun. Jenis yang termasuk ke dalam kategori ini bisa didaur ulang (recycle) ini misalnya bahan yang terbuat dari plastik dan logam.
Pengelolaan sampah adalah meliputi :
1. penyimpanan, adalah tempat sampah sementara sebelum sampah tersebut dikumpulkan, untuk kemudian diangkut serta dibuang (dimusnahkan)
2. Pengumpulan sampah,
3. pemusnahan sampah yang dilakukan sedemikian rupa sehingga sampah tidak mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup.





Pemusnahan atau pengelolaan sampah dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain :
(1) ditanam (landfill) yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang diatas tanah kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan sampah;
(2)  dibakar (incenerator) yaitu memusnahkan sampah dengan jalan membakar di dalam tungku pembakaran;
(3) dijadikan pupuk (composting) yaitu pengelolaan sampah menjadikan pupuk, khususnya untuk sampah organik daun-daunan, sisa makanan dan   sampah lain yang dapat membusuk.
Pengaruh negatif sampah terhadap masyarakat dan lingkungan
1. Terhadap Kesehatan
Pengelolaan sampah yang tidak baik akan menyediakan tempat yang baik bagi vektor-vektor penyakit yaitu serangga dan binatang-binatang pengerat untuk mencari makan dan berkembang biak dengan cepat sehingga dapat menimbulkan penyakit.
 2. Terhadap Lingkungan
Dapat mengganggu estetika serta kesegaran udara lingkungan masyarakat akibat gas-gas tertentu yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah oleh mikroorganisme.
Debu-debu yang berterbangan dapat mengganggu mata serta pernafasan.


Rumah Sehat :
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping  kebutuhan sandang dan pangan. Rumah berfungsi pula sebagai tempat tinggal serta  digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim serta makhluk hidup lainnya..  Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia.
Hal ini sejalan dengan kriteria rumah sehat menurut Departemen Kesehatan :
1. Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan dan ruang  gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
2. Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privasi yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah.
3. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus dan lain-lain.
4. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan .






Dalam pemenuhan kriteria rumah sehat, ada beberapa variabel yang harus diperhatikan :

1.  Bahan bangunan
2. Ventilasi
3. Pencahayaan
4. Luas Bangunan Rumah


TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

0 komentar:

Post a Comment